Jembatan Batu Alam
Jembatan wae mau sering disebut dengan jembatan batu alam, kenapa di namai jembatan baru alam? karena dahulu pembuatan jembatan ini menggunakan batu alami yang disusun secara rapi.
Pembuatan jembatan ini dulunya menggunakan bahan bahan yang alami tidak seperti jaman sekarang ini batang kelapa yang menjadi kerangka jembatan (stelen) dan bebatuan yang disusun secara rapi yang direkatan dengan semen,karena pada jaman dulu tidak ada yang membuat batako (batu bata) oleh karena itu pater stanis sebagai ketua dulunya meminta masayarakat untuk berbondong-bondong membawa batu-batu diarea pembuatan jembatan, Tidak adanya transportasi seperti mobil pada jaman itu sanggatlah sulit untuk membuat jembatan ini cepat selesai dibutuhkan kekompakan dari masayarakat sanggat diperlukan dalam pembuatan jembatan ini, derasnya air sungai juga menjadi kendala dalam pembuatan jembatan ini, yang membuat masayarakat waktu kesulitan untuk mendirikan kerangka-kerangka jembatan yang cukup besar.
Dan sampai sekarang pun, jembatan batu alam ini masih kokoh dan kuat tidak ada kerusakan apapun meskipun berpuluhan tahun,kalau teman teman ingin berkunjung ke satarmese melesti rute jalan pela ramut, teman-teman akan melihat dan melewati jembatan ini.
Memang tidak ada hal yang indah dari jembatan ini tetapi ketika kita mengetahui sebuah sejarah tentang jembatan ini, betapa kagumnya kita dengan jembatan batu alam ini. Peresmian jembatan ini sekitar tahun 1989 oleh pater stanis sendiri.
Komentar
Posting Komentar